Genus Canis ( Anjing (Golden Retriever) )
Golden Retriever dari genus Canis ini, merupakan hewan dari
kelas Mamalia (Hewan menyusui) dan hewan carnivora (Pemakan daging. Seperti
namanya anjing jenis ini memiliki bulu-bulu yang berwarna coklat
keemasan, tidak terlalu panjang, dan lembut, serta memiliki ukuran tubuh yang lebih sedikit
besar dari anjing lain pada umumnya, walaupun besar banyak pencinta hewan yang
memihara anjing jenis ini. Selain karena warna bulu yang indah dan lembut,
anjing ini cukup bersahabat dengan manusia, mudah dilatih, penyayang, dan
cerdas. Golden Retriever merupakan hewan yang setia terhadap tuannya, ia juga memiliki
bakat seperti melacak dan berburu.
A.
Morfologi Anjing
(Golden Retriever)
Bagian-bagian tubuh
anjing ini berupa :
ü Kepala, yang terdiri dari telinga ( berfungsi sebagai organ
pendengar) , mata (berfungsi sebagai organ pengelihatan) , hidung (berfungsi
sebagai organ penciuman) , moncong, mulut ( berfungsi untuk makan), dan lidah(berfungsi
sebagai organ pengecap)
ü Leher
ü Bahu
ü Badan
ü 2 pasang kaki (yang digunakan untuk berjalan dan berlari),
yang terdiri dari kaki depan dan kaki belakang. Yang dibagi lagi menjadi 5
bagian, yaitu lengan atas atau kaki atas, pergelangan tangan atau pergelangan
kaki, siku, lutut, dan jari kaki.
ü Paha
ü Ekor
Morfologi Telapak kaki anjing
Bagian dari telapak kaki
anjing, terdiri dari :
ü Cakar (claw) atau kuku. Tidak terlalu tajam, biasanya
digunakan oleh anjing untuk menggali tanah dan sebagai pegangan (mencengkram)
supaya lebih kuat.
ü Digital pad, berupa tebal yang elastic dan tahan terhadap
panas atau dingin.
ü Jari kaki (toe)
ü Dewclaw (cakar belakang), terpisah dari jari-jari atau cakar
lain, berada dibagian belakang telapak kaki.
ü Carpal pad (tulang pergelangan tangan atau pergelangan kaki)
Betina
B. Anatomi tubuh anjing
Bagian tubuh dari anjing (canis sp), adalah :
ü
Otak (Brain): berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori anjing
dan digunakan untuk bepikir
ü
Spinal kolom, merupakan bagian terpenting dari system saraf
ü
Perut ,merupakan bagian luar dari pencernaan
ü
Limpa, organ yang berfungi untuk limfosit
ü
Ginjal, berperan dalah proses ekskresi
ü
Rectum, bagian terakhir dari usus
ü
Kandung kemih, tempat penyimpanan urine
ü
Penis, organ seksual pada
anjing jantan
ü
Tertis, tempat produksi sperma
ü
Usus, bagian terakhir dari saluran pencernaan
ü
Hati, penghasil empedu yang memprroduksi kelenjar pencernaan
ü
Jantung, orang yang paling penting, yang berfungsing untuk memompa
darah.
ü
Paru-paru, organ pernapasan
ü
Trakea, saluran yang membawa o2 ke paru-paru
ü
Esophagus, bagian terakhir dari saluran pencernaan
ü
Laring, bagian dari tenggorongkan anjing yang didalamnya terdapat
pita suara.
C. Sistem respirasi pada hewan
mamalia (Canis sp)
Organ yang berperan dalam proses pernapasan adalah :
Ø
Hidung, berfungsi sebagai keluar masuknya O2 dan CO2
Ø
Faring, saluran masuknya O2
Ø
Laring
Ø
Trakea, salurang yang membawa O2 ke paru-paru
Mekanisme pernapasan : O2 masuk melalui hidung, kemudian O2
bergerak terus menuju ke paru-paru, melalui faring ke laring ke trakea ke
bronkus dan masuk ke paru-paru. Kemudian gas O2 yang ada didalam paru-paru
diangkut darah kejantung, dari jantung, darah yang kaya akan O2 diedarkan ke
seluruh jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan
tubuh, darah membawa gas CO2 diangkut menuju jantung, kemudian ke paru-paru ,
dan keluar dari organ-oragan yang sama seperti saat O2 masuk, hanya saja
prosesnya dimulai dari brontus ke trakea ke laring ke faring dan keluar melalui
hidung.
D. Sistem Sirulasi pada mamalia ( Anjing
(Canis sp ) )
Organ yang berperan dalam proses sirkulasi pada anjing adalah
jantung. Jantung pada hewan mamalia, umumnya terdiri dari 4 ruang jantung,
yaitu:
Ø
2 atrium, yang terdiri dari serambi kanan dan serambi kiri
Ø
2 ventrikel, yang terdiri dari bilik kiri dan bilik kanan.
Mekanisme sirkulasi darah pada hewan mamalia ( Anjing ( Canis sp ) ) :
Darah yang miskin akan O2 dari tubuh masuk ke atrium kanan,
kemudian mengalir ke ventrikel kanan. Di ventrikel kanan darah kan di pompa
dengan kuat menuju keparu-paru untuk melepaskan CO2 dan mengambil persediaan O2
yang segar. Darah yang menggandung O2 segar kemudian kembali ke atrium kiri. Di
atrium kiri darah yang kaya akan O2 mengalur menuju ventrikel kiri, ketika
ventrikel kiri tersebut membuka dan atrium berkontraksi. keluar tubuh melalui aorta dan disebarkan keseluruh
jaringan tubuh. Kemudian, di ventrikel kiri darah yang kaya akan O2 akan
dipompa keluar ke jaringan tubuh melalu aorta.
E. System pencernaan pada hewan
mamalia (anjing (canis sp) )
Anjing merupakan hewan karnivora yang memiliki system pencernaan
pendek dan cepat. Selain itu, perut anjing secara khusus dirancang untuk
memecah, meyerap protein, lemak, dan bahkan tulang.
Organ yang berperan pada proses pencernaan pada anjing, adalah :
Ø
Mulut
Ø
Gigi, berfungsi untuk menghancurkan makanan
Ø
Kelenjar ludah
Ø
Esofagus
Ø
Lambung
Ø
Usus kecil
Ø
Usus besar
Ø
Pangkreas
Ø
Hati
Ø
Kandung empedu
Ø
Anus
Mekanisme dari system pencernaan pada anjing adalah, dimulai dari
mulut. Makanan masuk kemulut kemudian hancurkan oleh gigi dengan cara dikunyah.
Makanan yang sudah dihancur, masuk ke esophagus, yang tabung yang dilalui
makanan, mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Setelah diproses di esophagus,
makanan masuk kelambung, yang merupakan tempat dimana makan dicerna dan
sejumlah sari-sari makanan diserap. Makanan yang sudah dicerna didalam lambung,
masuk ke usus kecil atau usus halus, yang merupakan bagian dari saluran
pencernaan yang terletak diantara lambung dan usus besar. Dari usus halus
makanan yang sudah dicerna dan diserap, masuk ke usus besar, dimana didalam
usus besar ini, sari makanan yang kembali diserap, kemudian makanan yang sudah
diserap dan dicerna, dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses.
F. Sistem Ekskresi pada hewan
Mamalia ( Anjing ( Canis sp ) )
Ekskresi merupakan suatu proses merabolisme yang terjadi didalam
tubuh.
Organ yang berperan dalam proses ekskresi, yaitu :
Ø
Ginjal
Ø
Ureter
Ø
Kandung kemih
Ø
Uretra
Mekanisme dari proses ekskresinya, adalah, dimulai dari ginjal,
yang merupakan organ utama dari system ekskresi. Anjing memiliki 2 ginjal yang
terdapat di depan kaki belakang dan dekat tulang belakang, yang berbentuk
seperti kacang merah. Ginjal akan membuang limbah hasil metabolisme dan racun. Kemudian
hasil dari matebolisme yang berupa cairan atau yang biasa disebut urine
mengalir ke ureter dan kandung kemih. Kemudian di kandung kemih, yang merupakan
kantong yang meneriama urine yang mengalir dari ginjal melalui ureter. Kandung
kemih akan mengumpulkan atau menampung urine dengan jumlah yang cukup besar,
agar merangsang anjing untuk buang air kecil melalui uretra dan yang dikeluarkan melalui vagina atau penis.
G. Sistem Reproduksi pada hewan Mamalia ( Anjing ( Canis sp ) )
Reproduksi pada hewan mamalia terjadi secara internal, yakni fertilisasinya
terjadi didalam tubuh induk betina. Organ reproduksi pada anjing jantan dan anjing betina itu berbeda-beda. pada anjing betina, organ reproduksinya berupa ovarium, saluran telur, rahim, leher
rahim, dan vagina. Ovarium adalah tempat produksi telur dan tempat terjadinya
proses pertemuan sel telur dan sperma. Kemudian, sel telur yang sudah dibuahi
masuk ke rahim melalui saluran telur. Didalam rahim embrio akan berkembang
menjadi zigot dan akan menjadi anak setelah tiba waktunya untuk melahirkan. Pada anjing jantan, organ reproduksi yang berperan
adalah testis, ductus atau vas deferens, kelenjar prostat, dan penis. Produksi
dan penyimpan sperma terjadi di testis, setelah ejakulasi, sprema akan diangkut
ke kelenjar prostat melalui vas deferens. Dalam prostat, cairan tambahan
ditambahkan pada sperma untuk memelihara dan membantu dalam transportasi dari
penis melalui vagina ke rahim yang terlebih dahulu terjadi fertilisasi di
ovarium.
Jantan
Betina
H. Klasifikasi Golden Retriever
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Canidae
Genus: Canis
Species: Canis Lupus
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Canidae
Genus: Canis
Species: Canis Lupus
Sumber : http://cariduitlewatblog.blogspot.com/2012_11_01_archive.html, diakses 18 mei 2013
http://visual.merriam-webster.com/animal-kingdom/carnivorous-mammals/dog/morphology-dog_1.php, diakses 20 mei 2013
http://visual.merriam-webster.com/animal-kingdom/carnivorous-mammals/dog/morphology-dog_2.php, diakses 20 mei 2013
http://anjingdijual.com/anjing/golden-retriever, diakses 20 mei 2013
http://cariduitlewatblog.blogspot.com/2012_11_01_archive.html, diakses 25 mei 2013
http://anjingdijual.com/anjing/golden-retriever, diakses 25 mei 2013
http://www.vetmed.wsu.edu/cliented/anatomy/dog_resp.aspx, diakses 25 mei 2013
http://fadinatulnilfa.blogspot.com/2012/12/sistem-peredaran-darah-pada-hewan.html, diakses 25 mei 2013
http://www.yesko.com/medical_illustrations/stock-illustration-dog-anatomy-02.htm, diakses 25 mei 2013
http://efineko.wordpress.com/2012/12/07/sistem-sirkulasi-pada-vertebrata-pisces-amphibi-reptil-aves-dan-mamalia/, diakses 25 mei 2013
http://www.vetmed.wsu.edu/cliented/anatomy/dog_digest.aspx, diakses 25 mei 2013
http://www.peteducation.com/article.cfm?c=2+2083&aid=920, diakses 25 mei 2013
http://wiki.answers.com/Q/What_Classification_is_a_Golden_Retriever, diakses 26 mei 2013
http://wiki.answers.com/Q/What_Classification_is_a_Golden_Retriever, diakses 26 mei 2013