Kamis, 13 Juni 2013

Keanekaragaman Hayati Bedasarkan Hewan Vertebrata yang ada di Indonesia

Tugas Biologi Vertebrata

Ø  Bagaimanakah keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan adanya hewan vertebrata? Mengapa?
Keanekaragaman hayaiti di Indonesia berdasarkan hewan vertebratanya sangat beranekaragam, hampir semua pulau yang ada di Indonesia, dari sabang sampai marauke memiliki hewan vertebrata yang menjadi cirri khas pulau masing-masing, seperti di pulau Kalimatan yang memiliki hewan khas Kalimatan yaitu orangutan Kalimantan, Sumatera dengan harimau Sumateranya yang hampir punah, jika tidak dijaga dengan baik, dan masih banyak pulau dengan hewan-hewan vertebratanya. Indonesia memiliki hewan vertebrata yang beranekaragam karena wilayah Indonesia terletak pada dua kawasan biogeografi, yaitu Oriental dan Australia, sehingga Indonesia memiliki sebagaian kekayaan jenis Makhluk hidup Asia dan sebagian Australia, seperti di Irian Jaya yang memiliki kanguru pohon. Indonesia juga terletak didaerah tropis dan memiliki banyak hutan yang menjadi salah satu sasaran iigrasi satwa dari belahan bumi utara serta belahan bumi selatan, selain itu Indonesia juga merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau yang dapat berfungsi sebagai penghalang perpindahan anggota berbagai jenis makhluk hidup, sehingga memungkinkan terbentuknya jenis atau model baru diakibatkan karena satwa tersebut menyesuaikan dengan keadaan alam.

Ø  Hewan Vertebrta apa saja yang merupakan ciri khas Indonesia? Apakah keistimewaannya?


Hewan vertebrata yang menjadi ciri khas dan indentitas dari Indonesia adalah Harimau Sumatera, Orang utan Kalimatan, Orang Utan Sumatera, Gajah Sumatera, badak Sumatera, kijang, Quoll, Opposum layang, burung Cendrawasih, burung Merak merah, burung Enggang, kanguru pohon, dan cenrawasih merah.

  • Harimau Sumatera

Harimau Sumatera merupakan hewan endemic asli Indonesia. Hewan ini menjadi ciri khas Indonesia, karena hanya terdapat di Indonesia saja, kalau pun ada diluar negeri, itu hanya ada di kebun binatang. Ciri khas dari harimau sumatera adalah memiliki warna paling gelap diantara semua subspecies lainnya, corak hitam bulunya berukuran lebih lebar dan jaraknya rapat bahkan terkadang dempet. Hewan ini mampu hidup di manapun, dari hutan daratan rendah sampai hutan pegunungan dan tinggal dibanyak tempat yang tidak telindungi. Makan dari hewan ini adalah daging, karena mereka merupakan hewan carnivore (pemakan daging). Untuk mencari makan, mereka melakukannya dengan cara berburu, mereka akan mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping, makanan yang umumnya mereka mangsa adalah rusa dan babi hutan, tapi terkadang mereka juga memangsa unggas dan orang utan.


  • Orang Utan Sumatera

Orang Utan Kalimantan merupakan hewan khas Indonesia, yang hanya terdapat di Indonesia, lebih tepatnya di Kalimantan. Orang utan Kalimantan cenderung memiliki tubuh yang lebih besar, rambutnya berwarna gelap atau coklat kemerah-merahan dan susunan rambutnya jarang dan pendek.

 

  • Gajah Sumatera

Gajah Sumatera adalah hewan mamalia dengan ukuran paling kecil dari gajah Asia lainnya. Gajah sumatera hidup secara bergerombolan dengan kawanannya, merupakan hewan pemakan tumbuhan, mereka dapat menghabisakan 150 kg rumput tiap harinya. Populasi gajah sumatera di habitat aslinya semakin lama semakin berkurang karena perburuan ganding gajah.


  • Burung Cendrawasih

Cendrawasih merupakan hewan vertebrata dari kelas aves, yang berasal dari Irian Jaya. Bagian punggung jantan berwarna kuning, tanpa bantalan dada yag lengkap. Pada cendrawasih betina kepalanya berwarna gelap dan bagian bawah putih.



  • Burung Cendrawasih Merah

Burung cendrawasih merah merupakan hewan vertebrata khas Irian jaya. Mereka memiliki bulu-bulu hiasan berwarna merah darah denga ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam, burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Burung jantan suka melakukan poligami, yaitu tidak memiliki pasangan yang tetap.

Stavenn Paradisaea rubra 00.jpg

  • Burung Merak

Burung merak memiliki bulu yang betina apalagi pejantan yaitu mempunyai jambul kuncun di atas kepalanya yang menjadi cirri khas dari burung merak ini adalah bulu ekornya yang panjang dan berwarna warni serta bulu yang mengkilat semakin menambah pesona.



  • Kanguru Pohon

Kanguru pohon merupakan kanguru yang berada di Papua, spesies ini memiliki cirri khas kantung perut yang berfungsi untuk menyimpan anaknya.

 


Ø  Bagaimanakah habitat dari hewan-hewan khas Indonesia tersebut? Mengapa?

Hewan khas Indonesia ini umumnya tinggal di hutan, mereka hidup sendiri atau bersama-sama dalam kawanan, tetapi  habitat dari hewan-hewan ini semakin teramcam, tempat tinggal mereka kini sudah rusak, pepohonan yang didalam hutan semakin lama semakin berkurang, akibatnya mereka tidak bisa hidup dengan tenang lagi. Hal ini dikarenakan oleh ulah manusia. Saat ini banyak dari manusia yang memanfaatkan hutan sebagai lahan pertanian, baik itu untuk padi, sayuran, atau sawit, tapi lebih sering dibuka untuk perkebunan sawit. Saat perkebunan sawit mulai dibuka, orang akan membabat habis pohon yang ada dihutan yang menjadi lahan mereka, baik itu dengan cara menebang atau membakarnya habis-habisan pohon yang ada, akibat dari pembabatan hutan yang besar-besar ini mengakibatkan beberapa dari spesies mati baik itu secara disengaja atau tidak disengaja, selain itu yang paling penting adalah tempat tinggal hewan-hewan khas Indonesia ini semakin lama semakin berkurang dan semakin sempit, yang akhirnya mungkin mereka tidak akan mempunyai tempat tinggal lagi dan punah, karena diburu dan dibunuh secara sengaja dan tidak sengaja.


Ø  Kegiatan apa yang anda lakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati tersebut? Mengapa?

Kegiatan yang mungkin saja saya lakukan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada orang-orang yang terkaitan dalam pembabatan hutan mengenai punahnya hewan-hewan langka khas Indonesia dan habitat hewan-hewan itu yang secara tidak langsung mereka rusak dan melakukan penangkaran terhadap hewan-hewan tersebut. mengapa saya ingin melakukan penyuluhan? Hal ini karena dengan memberitahu mereka mengenai bahwa mereka secara tidak langsung sudah merusak tempat tinggal dari hewan-hewan ini, yang merupakan ciri khas dari Negara kita Indonesia atau lebih spesifiknya ciri khas dari salah satu Pulau yang ada di Indionesia. Saat memberitahu mereka tidak hanya dengan tulis-tulisan atau slide-slide saja, tapi kita ikut bersama mereka saat bekerja dan memberitahu mereka bahwa dihutan tersebut banyak tinggal hewan-hewan khas Indonesia, sehingga mungkin saja kita bisa menyadarkan mereka, bahwa hal itu sebenarnya tidak terlalu perlu dilakukan. Kemudian, hal yang lain yang mungkin dapat saya lakukan adalah melakukan penangkaran terhadap hewan-hewan langka tersebut, hal ini bertujuan untu mengurang kepunahan yang mungkin saja terjadi jika dibiarkan begitu saja. Penangkaran yang mungkin saya lakukan adalah membuat suatu hutan buat atau tempat yang mirip dengan habitat mereka, sehingga diharapkan hewan-hewan tersebut bisa merasa tempat atau hutan buatan itu seperti habitat mereka dan mereka merasa betah tinggal di tempat tersebut. Jika ada hewan-hewan yang perlu dilatih untuk hidup dialam bebas bisa dilatih dahulu, kemudian dimasukan ke dalam hutan buatan tersebut. Setelah sekian bulan atau dirasa cukup kita bisa mengembalikan hewan-hewan tersebut ke habitat aslinya dan diharapkan mereka tidak terlalu merasa asing dengan habitat aslinya sendiri, karena dengan dibuat hutan buat yang menyerupai habitat aslinya. Hal lain yang paling mungkin saya lakukan adalah menjaga kelestarian alam Indonesia, dengan cara melakukan penanaman kembali pohon-pohon yang sudah ditebangi atau dibakar, sehingga para hewan tersebut bisa kembali tinggal di habitatnya dan merasa sedikit lebih aman, karena bukan tidak mungkin pohon-pohon tersebut kembali ditebang.

http://www.profauna.net/id/pengenalan-jenis-satwa-liar/paradiseae-minor#.UbnsBE_-FH4
wikipedia

Minggu, 19 Mei 2013

Kelas Mamalia

Genus Canis ( Anjing (Golden Retriever) )



Golden Retriever dari genus Canis ini, merupakan hewan dari kelas Mamalia (Hewan menyusui) dan hewan carnivora (Pemakan daging. Seperti namanya anjing jenis ini memiliki  bulu-bulu yang berwarna coklat keemasan, tidak terlalu panjang, dan lembut, serta  memiliki ukuran tubuh yang lebih sedikit besar dari anjing lain pada umumnya, walaupun besar banyak pencinta hewan yang memihara anjing jenis ini. Selain karena warna bulu yang indah dan lembut, anjing ini cukup bersahabat dengan manusia, mudah dilatih, penyayang, dan cerdas. Golden Retriever merupakan hewan yang setia terhadap tuannya, ia juga memiliki bakat seperti melacak dan berburu.

A.  Morfologi Anjing (Golden Retriever)





Bagian-bagian tubuh anjing ini berupa :
ü  Kepala, yang terdiri dari telinga ( berfungsi sebagai organ pendengar) , mata (berfungsi sebagai organ pengelihatan) , hidung (berfungsi sebagai organ penciuman) , moncong, mulut ( berfungsi untuk makan), dan lidah(berfungsi sebagai organ pengecap)
ü  Leher
ü  Bahu
ü  Badan
ü  2 pasang kaki (yang digunakan untuk berjalan dan berlari), yang terdiri dari kaki depan dan kaki belakang. Yang dibagi lagi menjadi 5 bagian, yaitu lengan atas atau kaki atas, pergelangan tangan atau pergelangan kaki, siku, lutut, dan jari kaki.
ü  Paha
ü  Ekor

Morfologi Telapak kaki anjing






Bagian dari telapak kaki anjing, terdiri dari :
ü  Cakar (claw) atau kuku. Tidak terlalu tajam, biasanya digunakan oleh anjing untuk menggali tanah dan sebagai pegangan (mencengkram) supaya lebih kuat.
ü  Digital pad, berupa tebal yang elastic dan tahan terhadap panas atau dingin.
ü  Jari kaki (toe)
ü  Dewclaw (cakar belakang), terpisah dari jari-jari atau cakar lain, berada dibagian belakang telapak kaki.
ü  Carpal pad (tulang pergelangan tangan atau pergelangan kaki)


B.  Anatomi tubuh anjing



 


                          
Bagian tubuh dari anjing (canis sp), adalah :
ü  Otak (Brain): berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori anjing dan digunakan untuk bepikir
ü  Spinal kolom, merupakan bagian terpenting dari system saraf
ü  Perut ,merupakan bagian luar dari pencernaan
ü  Limpa, organ yang berfungi untuk limfosit
ü  Ginjal, berperan dalah proses ekskresi
ü  Rectum, bagian terakhir dari usus
ü  Kandung kemih, tempat penyimpanan urine
ü  Penis,  organ seksual pada anjing jantan
ü  Tertis, tempat produksi sperma
ü  Usus, bagian terakhir dari saluran pencernaan
ü  Hati, penghasil empedu yang memprroduksi kelenjar pencernaan
ü  Jantung, orang yang paling penting, yang berfungsing untuk memompa darah.
ü  Paru-paru, organ pernapasan
ü  Trakea, saluran yang membawa o2 ke paru-paru
ü  Esophagus, bagian terakhir dari saluran pencernaan
ü  Laring, bagian dari tenggorongkan anjing yang didalamnya terdapat pita suara.

C.   Sistem respirasi pada hewan mamalia (Canis sp)









Organ yang berperan dalam proses pernapasan adalah :
Ø  Hidung, berfungsi sebagai keluar masuknya O2 dan CO2
Ø  Faring, saluran masuknya O2
Ø  Laring
Ø  Trakea, salurang yang membawa O2 ke paru-paru
Mekanisme pernapasan : O2 masuk melalui hidung, kemudian O2 bergerak terus menuju ke paru-paru, melalui faring ke laring ke trakea ke bronkus dan masuk ke paru-paru. Kemudian gas O2 yang ada didalam paru-paru diangkut darah kejantung, dari jantung, darah yang kaya akan O2 diedarkan ke seluruh  jaringan tubuh oleh darah. Dari jaringan tubuh, darah membawa gas CO2 diangkut menuju jantung, kemudian ke paru-paru , dan keluar dari organ-oragan yang sama seperti saat O2 masuk, hanya saja prosesnya dimulai dari brontus ke trakea ke laring ke faring dan keluar melalui hidung.

D.  Sistem Sirulasi pada mamalia ( Anjing (Canis sp ) )
Organ yang berperan dalam proses sirkulasi pada anjing adalah jantung. Jantung pada hewan mamalia, umumnya terdiri dari 4 ruang jantung, yaitu:
Ø  2 atrium, yang terdiri dari serambi kanan dan serambi kiri
Ø  2 ventrikel, yang terdiri dari bilik kiri dan bilik kanan. 


Mekanisme sirkulasi darah pada hewan mamalia ( Anjing ( Canis sp ) ) :


 


Darah yang miskin akan O2 dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian mengalir ke ventrikel kanan. Di ventrikel kanan darah kan di pompa dengan kuat menuju keparu-paru untuk melepaskan CO2 dan mengambil persediaan O2 yang segar. Darah yang menggandung O2 segar kemudian kembali ke atrium kiri. Di atrium kiri darah yang kaya akan O2 mengalur menuju ventrikel kiri, ketika ventrikel kiri tersebut membuka dan atrium berkontraksi. keluar  tubuh melalui aorta dan disebarkan keseluruh jaringan tubuh. Kemudian, di ventrikel kiri darah yang kaya akan O2 akan dipompa keluar ke jaringan tubuh melalu aorta.


E. System pencernaan pada hewan mamalia (anjing (canis sp) )





     Anjing merupakan hewan karnivora yang memiliki system pencernaan pendek dan cepat. Selain itu, perut anjing secara khusus dirancang untuk memecah, meyerap protein, lemak, dan bahkan tulang.

Organ yang berperan pada proses pencernaan pada anjing, adalah :
Ø  Mulut
Ø  Gigi, berfungsi untuk menghancurkan makanan
Ø  Kelenjar ludah
Ø  Esofagus
Ø  Lambung
Ø  Usus kecil
Ø  Usus besar
Ø  Pangkreas
Ø  Hati
Ø  Kandung empedu
Ø  Anus

Mekanisme dari system pencernaan pada anjing adalah, dimulai dari mulut. Makanan masuk kemulut kemudian hancurkan oleh gigi dengan cara dikunyah. Makanan yang sudah dihancur, masuk ke esophagus, yang tabung yang dilalui makanan, mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Setelah diproses di esophagus, makanan masuk kelambung, yang merupakan tempat dimana makan dicerna dan sejumlah sari-sari makanan diserap. Makanan yang sudah dicerna didalam lambung, masuk ke usus kecil atau usus halus, yang merupakan bagian dari saluran pencernaan yang terletak diantara lambung dan usus besar. Dari usus halus makanan yang sudah dicerna dan diserap, masuk ke usus besar, dimana didalam usus besar ini, sari makanan yang kembali diserap, kemudian makanan yang sudah diserap dan dicerna, dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses.

F. Sistem Ekskresi pada hewan Mamalia ( Anjing ( Canis sp ) )
Ekskresi merupakan suatu proses merabolisme yang terjadi didalam tubuh.
Organ yang berperan dalam proses ekskresi, yaitu :
Ø  Ginjal
Ø  Ureter
Ø  Kandung kemih
Ø  Uretra
Mekanisme dari proses ekskresinya, adalah, dimulai dari ginjal, yang merupakan organ utama dari system ekskresi. Anjing memiliki 2 ginjal yang terdapat di depan kaki belakang dan dekat tulang belakang, yang berbentuk seperti kacang merah. Ginjal akan membuang limbah hasil metabolisme dan racun. Kemudian hasil dari matebolisme yang berupa cairan atau yang biasa disebut urine mengalir ke ureter dan kandung kemih. Kemudian di kandung kemih, yang merupakan kantong yang meneriama urine yang mengalir dari ginjal melalui ureter. Kandung kemih akan mengumpulkan atau menampung urine dengan jumlah yang cukup besar, agar merangsang anjing untuk buang air kecil melalui uretra dan  yang dikeluarkan melalui vagina atau penis.

G. Sistem Reproduksi  pada hewan Mamalia ( Anjing ( Canis sp ) )
   Reproduksi pada hewan mamalia terjadi secara internal, yakni fertilisasinya terjadi didalam tubuh induk betina. Organ reproduksi pada anjing  jantan dan anjing betina itu  berbeda-beda. pada anjing betina, organ reproduksinya berupa ovarium, saluran telur, rahim, leher rahim, dan vagina. Ovarium adalah tempat produksi telur dan tempat terjadinya proses pertemuan sel telur dan sperma. Kemudian, sel telur yang sudah dibuahi masuk ke rahim melalui saluran telur. Didalam rahim embrio akan berkembang menjadi zigot dan akan menjadi anak setelah tiba waktunya untuk melahirkan. Pada anjing jantan, organ reproduksi yang berperan adalah testis, ductus atau vas deferens, kelenjar prostat, dan penis. Produksi dan penyimpan sperma terjadi di testis, setelah ejakulasi, sprema akan diangkut ke kelenjar prostat melalui vas deferens. Dalam prostat, cairan tambahan ditambahkan pada sperma untuk memelihara dan membantu dalam transportasi dari penis melalui vagina ke rahim yang terlebih dahulu terjadi fertilisasi di ovarium.
         
                 Jantan                                          
      



 









                                  Betina






H. Klasifikasi Golden Retriever

Kingdom: Animalia 
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Canidae
Genus: Canis
Species: Canis Lupus

http://anjingdijual.com/anjing/golden-retriever, diakses 20 mei 2013



 

















Jumat, 17 Mei 2013

Kelas Aves

Kelas Aves (burung) berevolusi selama radiasi reptil yang sangat hebat pada zaman Mesozoikum. telur amniotik dan sisik pada kaki hanyalah dua diantara semua ciri khas reptil yang kita temukan pada burung, tetapi murung modern tampak sangat berbeda dari reptil modern karena memiliki bulu dan perkakas terbang lainnya yang khas.

a. Sistem Rangka
         Sistem rangka dari kelas aves berupa Paruh, tengkorang (berfungsi untuk melindungi isi kepala dan otak), tlang leher (berfungsi sebagai penghubung antara tengkorak(tempurung kepala) dan tulang bagian badan), tulang lengan atau sayap (berfungsing untuk menggerak-gerakan sayap), tulang hasta (berfungsi untu menghubungkan tulang sayap dengan tulang lengan), tulang pengumpil (berfungsi sebagai penghubung antara tulang sayap deng tulang lengan), korakoid (berfungsi sebagai penghubung dengan tulang dada), tulang dada (berfungsinya untuk tempat melekatnya oto untuk terbang), tulang rusuk (berfungsi untuk melindungi isi perut), pelvis (berfungsi sebagai penghubung tulang ekor), tulang ekor (berfungsi sebagai penghubung dengan kloaka), tulang kering (berfungsi sebagai penghubung tulang paha dengan betis), dan tulang paha (berfungsi untuk persendian).

b. sistem gerak
         Sistem gerak pada kelas Aves adalah berupa otot yang paling sering digunakan. Untuk pergerakan sayap saat terbang dibantu oleh otot pectoral yang ada dibagian dada. Selain otot pectoral juga ada otot pectoralis major yang bermula dibagian luar sternum dan berlanjut ke ventrilateral dan humerus, kontraksi dari pectoralis majo dan sternum akan menggerakan sayap dan mengangkat tubuh burung. otot pectoralis minor dan mayor terdpat baik disayap kanan maupun kiri. oteo femur digunakan untuk berlari.

c. Sistem Pernapasan
          Organ pernapasan pada kelas Aves berupa lubang hidung, yang terdapat dipangkal paruh dengan jumlah sepasang, celah tekak yang terdapat pada faring dan menghubungkan dengan trakea (tersusun dari tlang-tulang rawan yang membentuk lingkaran), bronkus kanan dan kiri yang merupakan cabang dari trakea, siring adalah alat suara yang terdapat pada bifurkasi trakea paru-paru. Paru-paru dari burung tersusun oleh Bronkus primer dan Mesobronkus.

d. Sistem Pencernaan
           Organ pencernaan pada kelas Aves berupa Paruh (untuk mematuk makanan), cavum oris, kerongkongan, tembolok(tempat penyimpanan cadangan makanan), lambung kelanjar, lambung pengunyah,usus, pangkreas, dan kloaka.
Mekanisme pencernaan : makanana masuk dari mulut kemudian kekerongkonga masuk keTembolok (disimpan sementara), kemudian masuk ke lambung kelenjar, kemudian ke lambung  pengunyah (empedal), ke usus, dari usus ke pancreas, kemudian sisa dari sari-sari makanan dikeluarkan melalu kloaka.

e. Sistem Ekskresi
           Organ yang berperan adalah paru-paru, ginjal, hati, dan kulit.

f. Sistem reproduksi 
           Fertilisasi pada kelas Aves terjadi secara internal (didalam tubuh) melalui kloaka. pada burung betina organ reproduksinya berupa Ovarium, ovinduk, cangkak, dan kloaka. pada burung jantan oragan reproduksinya berupa testis , saluran sperma, dan kloaka.
           

sumber : ilmu pendidikan. http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/sistem-reproduksi-pada-aves/ diakses pada 18 april 2013
Biologi edisi kelima jili 2. Campbel,dkk. 

Rabu, 15 Mei 2013

Pengantar tentang Anjing

Pengantar tentang AnjingOkkeeehh, mbak dan mas bro yang sedianya ingin membaca blog saya yang baru saya dibuat ini. hehehehe ^^Kemaren saya udah bahas tentang sirkulasi pada kelas Aves, sekarang saya akan memberikan sekilas tentang hewan yang bernama Anjing is Dog ^^Saya bukan seorang pencinta anjing, saya hanya senang melihat mereka, KENAPA??? Karena mereka lucu, eeeemmm unyu unyu dan menggemaskan, pengen saya peluk-peluk, saya punya satu anjing, tapi boneka, hehehe.Anjing adalah jenis hewan yang masuk dalam kelas mamalia, merupakan hewan peliharaan. banyak orang yang mengatakan bahwa anjing seperti teman manusia, apakan benar begitu. memang dibeberapa film anjing dikisahkan sangat setia pada tuannya, seperti pada film Haciko ya (Yang film jepang itu lho, yang si anjing nungguin tuannya itu, pokoknya saya nangis waktu nonton film itu). tapi bisa jadi begitu, waktu saya masih SD dulu, saya punya anjing, dia ngikutin saya kemana-mana, saya kesekolah aja di ikutin, untungnya waktu itu saya masih kelas 3 SD, ya mungkin dia jagain saya, jadi pas dia meninggal, saya merasa sedih sekali.Hewan dari genus canis ini memiliki banyak spesies, seperti Dalmantian, Chy Hua hua, herder, shih tzu, golden retrievers, dan masih banyak lagi.Yang akan saya bahas adalah si Golden retrievers.Kenapa saya memilih dia?? Karna anjing jenis ini sangat lucu, bulunya bagus dan lembut, meski pun belum pernah menyentuh atau mengajaknya bermain, saya pernah bertemu dan menyapanya dengan sebutan 'adek' beberapa kali dijalan (tapi bukan yang digambar lhoo). Hewan berkaki empat dan memiliki bulu yang halus ini sangat mengemaskan, andai saya boleh piara Anjing. Asstttaaaggggggaaa. lucunya...... ^^Mungkin hanya segini dulu tulisan saya mengenai pengantar tentang anjing, yang nanti nya akan saya bahas adalah tentang :MorfologiAnatomiSistem gerakSistem pencernaanSistem ekskresiSistem pernafasanSistem sirkulasisistem endokrisistem koordinasisistem reproduksi, danKlasifikasinya.Yang pertama kali akan saya bahas adalah mengenai Morfologi (kenampakan luar), tapi di waktu nanti, Okkkeeeehhh. sekian dari saya hari ini. selamat menikmati malam dan  hari-hari anda-anda semuua. ^^

Senin, 13 Mei 2013

Sistem Sirkulasi pada kelas Aves.

Sistem Sirkulasi pada Kelas Aves

Aves adalah kelas terbanyak dan sering kita makan di bumi ini, hehehehe :)
Okeh, ditulisan pertama saya ini, saya kan menulisakan tentang sistem sirkulasi pada kelas aves.
       Organ atau alat yang berperan dalam sistem sirkulasi pada kelas aves adalah Jantung, yang terdiri dari 4 ruang yaitu 2 atrium ( serambi kanan dan serambi kiri) dan 2 ventrikel (bilik kanan dan bilik kiri), dan pembuluh darah.
Untuk mekanisme sistem sirkulasi pada aves adalah (Gambar)

Bagian-bagian jantung burung aves

Perhatikan tanda panah pada gambar jantung diatas !!!
mekanisme sistem sirkulasinya dimulai dari pembuluh vena, darah yang kaya akan O2 akan masuk melalui pembuluh vena kemudian masuk ke atrium kanan, terus mengalir dan masuk ke ventrikel kanan, di ventrikel kanan ini darah dipompa masuk ke keparu-paru melalui arteri pulmonalis, kemudian darah yang di pompa ke paru-paru masuh kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis, kemudian mengalir menuju ke ventrikel kanan dan kemudian dipompa keseluruh tubuh melalui aorta. 

Okeh, mungkin sekian dulu tulisan pertama saya, lain waktu saya akan memberikan info yang lebih banyak. terimakasih ^^

Sumber :http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-sirkulasi-darah-pada-burung-aves.html, diakses pada 13 mei 2013